Ribya Beauty Care – Keriput dan garis halus adalah tanda penuaan alami yang tidak bisa dihindari, terutama ketika memasuki usia 30 tahun ke atas. Salah satu bahan skincare yang paling banyak direkomendasikan oleh dermatolog untuk mengatasi masalah ini adalah retinol. Namun, penting juga memahami cara menggunakan retinol untuk mengatasi keriput dengan benar agar hasilnya efektif dan minim risiko.
Namun, penggunaan retinol tidak boleh sembarangan, terutama bagi pemilik kulit dewasa yang mungkin mulai mengalami penipisan kulit, penurunan elastisitas, dan sensitivitas. Jika salah cara pakai, retinol bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan pengelupasan berlebihan.
Artikel ini akan membahas secara ilmiah cara menggunakan retinol untuk mengatasi keriput, serta panduan penggunaannya yang aman untuk kulit dewasa.
Apa Itu Retinol?
Retinol adalah bentuk turunan dari vitamin A yang berfungsi sebagai bahan aktif dalam perawatan anti-aging. Setelah diaplikasikan ke kulit, retinol akan diubah menjadi retinoic acid, bentuk aktif yang bekerja di lapisan dermis dan epidermis.
Menurut Journal of the American Academy of Dermatology (2019), retinol adalah standar emas dalam perawatan anti-aging karena terbukti secara klinis mampu:
- Mengurangi keriput
- Merangsang produksi kolagen
- Mempercepat regenerasi sel kulit
Cara Kerja Retinol untuk Mengurangi Keriput
| Mekanisme | Penjelasan |
| Stimulasi Kolagen | Retinol meningkatkan sintesis kolagen tipe I dan III, yang membuat kulit lebih kenyal dan kencang. |
| Regenerasi Sel Kulit | Mempercepat pergantian sel sehingga kulit tampak lebih halus dan segar. |
| Mengurangi Degradasi Elastin | Mencegah kerusakan jaringan elastin akibat paparan sinar UV dan radikal bebas. |
| Meningkatkan Ketebalan Epidermis | Membantu memperbaiki tekstur kulit yang menipis seiring bertambahnya usia. |
Jenis Retinol yang Cocok untuk Kulit Dewasa
| Jenis Retinoid | Keterangan | Cocok untuk |
| Retinol | Turunan vitamin A yang paling umum di skincare OTC (over the counter). | Kulit dewasa dengan tanda penuaan ringan–sedang |
| Retinaldehyde (Retinal) | 10x lebih kuat dari retinol, tapi lebih gentle dibanding tretinoin. | Kulit dewasa sensitif |
| Bakuchiol (Alternatif Retinol Alami) | Tidak menyebabkan iritasi, aman untuk ibu hamil/menyusui. | Kulit sangat sensitif |

Sumber gambar: Freepik (Ilustrasi retinol serum for wrinkles).
Tips Aman Cara Menggunakan Retinol
1. Mulai dengan Konsentrasi Rendah
Untuk kulit dewasa, penting memulai dengan retinol berkadar rendah seperti 0.25% hingga 0.5% untuk pemula. Jika kulit sudah terbiasa, bisa meningkat ke konsentrasi 1%.
Cara menggunakan retinol ini dikenal sebagai retinization, yakni proses adaptasi kulit agar tidak kaget atau mengalami iritasi.
2. Gunakan di Malam Hari
Karena sifatnya yang fotosensitif, cara menggunakan retinol yang tepat adalah hanya pada malam hari. Paparan sinar matahari bisa membuat retinol terurai dan kehilangan efektivitasnya, bahkan berisiko menyebabkan iritasi.
3. Gunakan Teknik “Sandwich Method”
Untuk meminimalkan efek samping, cara menggunakan retinol yang disarankan adalah dengan teknik sandwich Cara ini efektif untuk mengurangi iritasi:
- Oleskan pelembap ringan terlebih dahulu
- Aplikasikan retinol secukupnya (seukuran kacang polong untuk seluruh wajah)
- Tambahkan pelembap lagi di atasnya
Teknik ini akan sangat membantu menjaga kelembapan dan mengurangi risiko kemerahan.
4. Frekuensi Pemakaian
Retinol tidak perlu digunakan setiap hari di awal. Cara menggunakan retinol yang ideal dimulai dengan frekuensi ringan, seperti 2 kali seminggu di minggu pertama, lalu bertahap meningkat. Ini memberi waktu bagi kulit untuk beradaptasi tanpa menimbulkan reaksi negatif.
| Minggu | Frekuensi |
| 1–2 | 2x seminggu |
| 3–4 | 3x seminggu |
| Setelah 4 minggu | 3–4x seminggu atau sesuai toleransi kulit |
Baca juga: Cara Memilih Serum Vitamin C yang Tepat untuk Kulit Sensitif
5. Gunakan Sunscreen di Pagi Hari
Setelah menggunakan retinol di malam hari, cara menggunakan retinol dengan aman di pagi hari adalah selalu mengaplikasikan sunscreen minimal SPF 30. Ini penting untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV yang bisa memperparah iritasi atau menyebabkan hiperpigmentasi.
Kombinasi Retinol dengan Skincare Lain
| Kombinasi | Aman? | Keterangan |
| Retinol + Hyaluronic Acid | ✔️ | Menjaga hidrasi dan mengurangi efek kering |
| Retinol + Peptide | ✔️ | Membantu perbaikan kulit lebih optimal |
| Retinol + Vitamin C | ⚠️ | Hindari dalam waktu bersamaan, gunakan berbeda waktu (pagi-malam) |
| Retinol + AHA/BHA | ⚠️ | Hindari kombinasi langsung untuk mencegah over-exfoliation |
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari dengan Lidah Buaya Secara Alami
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Pada awal penggunaan retinol, kulit dewasa bisa mengalami:
- Kemerahan
- Kulit terasa kering dan mengelupas
- Sensasi perih atau terbakar ringan (retinol burn)
Cara mengatasinya:
- Kurangi frekuensi pemakaian
- Gunakan pelembap lebih banyak
- Hindari produk eksfoliasi lain saat memakai retinol
Siapa yang Tidak Boleh Menggunakan Retinol?
Meskipun bermanfaat, retinol tidak disarankan untuk semua kondisi kulit. Beberapa kelompok berikut sebaiknya menghindari penggunaannya atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli:
- Ibu hamil dan menyusui (gunakan bakuchiol sebagai alternatif)
- Kulit dengan dermatitis aktif atau eczema berat (konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu)
Sudah Siap Pakai Retinol? Pahami Dulu Risikonya
Retinol adalah pilihan utama untuk mengurangi keriput pada kulit dewasa, asalkan digunakan dengan teknik yang benar. Dengan konsentrasi rendah, frekuensi yang terkontrol, dan kombinasi skincare yang tepat, kulit bisa mendapatkan manfaat retinol tanpa mengalami iritasi berlebihan.
