Ribya Beauty Care – Kulit wajah kering sering kali membuat wajah terasa tertarik, kasar, bahkan mudah muncul garis halus lebih cepat dari yang seharusnya. Di sinilah peran facial oil menjadi sangat penting. Namun, banyak orang masih salah kaprah bagaimana cara menggunakan face oil, terutama dalam teknik aplikasinya.
Padahal, jika digunakan dengan teknik yang tepat, facial oil dapat menjadi solusi alami dan efektif untuk menjaga kelembapan kulit, memperbaiki skin barrier, serta memberikan nutrisi mendalam.
Artikel ini akan membahas secara ilmiah cara menggunakan face oil untuk kulit kering, bagaimana cara memilih yang sesuai, hingga langkah aplikasinya yang benar agar hasilnya optimal.
Mengapa Kulit Kering Membutuhkan Facial Oil?
Kulit kering memiliki defisit lipid alami pada lapisan terluar kulit (stratum corneum). Menurut penelitian yang dimuat di Dermato-Endocrinology (2012), lipid seperti ceramide, kolesterol, dan fatty acid adalah komponen kunci yang menjaga kelembapan dan mencegah kehilangan air dari kulit atau dikenal dengan istilah Transepidermal Water Loss (TEWL).
Ketika lapisan lipid ini rusak, air mudah menguap dan kulit menjadi kering, pecah-pecah, bahkan rentan inflamasi. Facial oil bekerja dengan cara mengisi kembali lapisan lipid tersebut, membantu menahan air di dalam kulit agar tetap lembap.
Baca juga: Manfaat Green Tea untuk Mengatasi Jerawat dan Radang Kulit
Kandungan Terbaik dalam Face Oil untuk Kulit Kering
Tidak semua facial oil cocok untuk kulit wajah. Kulit kering membutuhkan jenis minyak dengan fatty acid profile yang seimbang, terutama yang mengandung asam lemak berikut:
| Jenis Asam Lemak | Manfaat untuk Kulit Kering |
| Linoleic Acid (Omega-6) | Memperbaiki skin barrier, anti-inflamasi |
| Oleic Acid (Omega-9) | Melembapkan secara mendalam, meningkatkan penetrasi |
| Palmitic Acid | Melindungi permukaan kulit agar tetap halus |
| Stearic Acid | Menjaga kelembutan kulit dan meningkatkan tekstur |

Sumber gambar: Freepik (Ilustrasi face oil for glowing skin).
Contoh Facial Oil yang Cocok untuk Kulit Kering
- Minyak Zaitun (Olive Oil)
Mengandung oleic acid tinggi, memberikan kelembapan mendalam. - Minyak Argan
Kaya akan linoleic dan oleic acid, membantu menenangkan kulit dan memperbaiki elastisitas. - Avocado Oil
Mengandung phytosterol dan vitamin E yang tinggi, baik untuk regenerasi kulit. - Marula Oil
Membantu menghidrasi dan melawan radikal bebas.
Bagaimana Cara Kerja Facial Oil?
Facial oil bekerja secara occlusive dan emollient:
- Occlusive: Membentuk lapisan pelindung di atas permukaan kulit untuk mengurangi penguapan air.
- Emollient: Mengisi celah antar sel kulit sehingga kulit terasa lebih halus dan kenyal.
Menurut riset di International Journal of Molecular Sciences (2018), penggunaan facial oil yang tepat mampu meningkatkan hidrasi kulit hingga 25–30% dalam waktu 2 minggu penggunaan rutin.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari dengan Lidah Buaya Secara Alami
Cara Menggunakan Face Oil untuk Kulit Kering
1. Gunakan Setelah Serum dan Pelembap (Moisturizer)
Banyak orang mengira facial oil adalah pelembap utama. Padahal, urutan yang benar adalah:
Serum → Pelembap → Facial Oil
Facial oil digunakan sebagai lapisan terakhir untuk mengunci semua hidrasi dan nutrisi yang sudah diberikan oleh serum dan moisturizer.
2. Aplikasikan di Wajah Lembap
Facial oil bekerja lebih optimal saat diaplikasikan di kulit yang masih lembap, misalnya setelah menggunakan hydrating toner atau essence. Ini membantu oil lebih mudah menyebar dan menyatu dengan kulit.
3. Gunakan 2-3 Tetes Saja
Facial oil bersifat potent, cukup gunakan 2–3 tetes untuk seluruh wajah. Gunakan teknik pressing dengan telapak tangan, bukan digosok agar tidak merusak lapisan kulit.
4. Pijat Perlahan dengan Teknik Lymphatic Drainage
Teknik ini membantu meningkatkan sirkulasi darah di wajah, meredakan stres di kulit, dan mempercepat penyerapan produk.
5. Gunakan di Malam Hari untuk Hasil Optimal
Saat malam hari, kulit lebih aktif melakukan regenerasi. Facial oil bekerja sebagai pelindung agar skin barrier tetap terjaga sepanjang proses ini.
Perlukah Facial Oil Dicampur dengan Skincare Lain?
Beberapa orang mencampur facial oil dengan moisturizer di telapak tangan sebelum diaplikasikan. Cara ini disebut oil-mixing method dan aman dilakukan, terutama jika Anda merasa tekstur facial oil terlalu berat. Teknik ini bisa menjadi salah satu opsi dalam cara menggunakan face oil yang efektif dan tidak lengket.
Namun, pastikan tidak mencampur dengan produk berbahan dasar air secara langsung, karena minyak dan air tidak bisa menyatu sempurna tanpa emulsifier.
Baca juga: Manfaat Kolagen untuk Kesehatan Kulit dan Mengurangi Keriput
Waspadai Komposisi yang Tidak Ramah untuk Kulit Kering
Meskipun facial oil alami, ada beberapa jenis minyak yang sebaiknya dihindari jika kulit Anda kering:
| Jenis Minyak | Mengapa Sebaiknya Dihindari |
| Minyak Kelapa (Coconut Oil) | Memiliki komedogenik rating tinggi, bisa menyumbat pori |
| Castor Oil (Minyak Jarak) | Terlalu kental dan bisa membuat kulit terasa semakin kering jika digunakan sendiri |
| Essential Oil Pekat (misalnya Tea Tree, Peppermint) | Bisa memicu iritasi jika tidak diencerkan dengan carrier oil |
Perbedaan Face Oil dengan Face Serum
Perlu diingat, facial oil berbeda dengan oil-based serum. Serum biasanya mengandung bahan aktif larut minyak seperti retinol atau vitamin E, sementara facial oil murni berfungsi sebagai pelembap dan pelindung. Memahami perbedaan ini penting sebagai bagian dari cara menggunakan face oil yang tepat.
Gunakan dengan Tepat untuk Hasil Maksimal
Namun, pastikan tidak mencampur dengan produk berbahan dasar air secara langsung, karena minyak dan air tidak bisa menyatu sempurna tanpa emulsifier. Ini juga perlu diperhatikan dalam cara menggunakan face oil agar manfaatnya bisa diserap maksimal tanpa mengganggu kerja produk lain.
Ingin merawat area wajah lainnya juga?
Jangan lewatkan artikel-artikel terbaru dari Ribya Beauty Care yang membahas perawatan untuk kulit wajah dan perawatan bibir secara alami.
Baca juga: Tips Memilih Lip Serum yang Aman untuk Kulit Sensitif
